Rumored Buzz on Mengapa Harus Berbagi
Wiki Article
Salah satu kelebihan berbagi dalam Islam adalah dapat meningkatkan kebersamaan dan solidaritas di antara umat Muslim. Saat kita berbagi dengan sesama, kita menyatukan hati dan memperkuat ikatan sosial antar umat manusia.
Semoga kita semua dapat menjadi individu yang selalu siap berbagi dengan orang lain, menjalankan amalan yang diridhai oleh Allah SWT, dan memberikan manfaat bagi sesama umat manusia.
Pembagian makan free of charge sebagai bentuk kepedulian terkait pendapatan dan orderan pengemudi ojol yang menurun akibat wabah COVID-19. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sikap saling peduli dan tolong-menolong menjadi salah satu ciri khas dalam budaya Islam. Hal ini lantaran Allah secara langsung mengamanatkannya dalam dalil Alquran kepada seluruh umat manusia.
Dalam Islam, memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan adalah tindakan mulia yang akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
Pada tingkat masyarakat, budaya berbagi memiliki dampak positif yang besar. Masyarakat yang menerapkan nilai-nilai keutamaan berbagi cenderung lebih sejahtera dan stabil.
Infak adalah salah satu tema yang mendapat porsi pembahasan cukup ucapan terima kasih atas sumbangan orang sakit banyak dalam alquran. Banyak sekali ayat-ayat alquran tentang berinfak yang tersebar di berbagai surat dalam alquran.
Salah satu kekurangan berbagi dalam Islam adalah adanya potensi bahwa orang yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan kemurahan hati kita. Ini terutama berlaku jika kita tidak mengelola dan mendistribusikan bantuan atau zakat kita dengan bijaksana.
Semoga Allah selalu memberi taufik kepada kita untuk menyalurkan harta kita di jalan yang diperintahkan dan jalan yang halal. Semoga Allah senantiasa memberi keberkahan.
Dalam ajaran Islam, keutamaan berbagi dan memberi dianggap sebagai suatu tindakan luhur yang mendapat penghargaan tinggi. Prinsip-prinsip keagamaan dan ajaran Islam secara konsisten mendorong umatnya untuk berbagi rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Apa yang ada di sisi-Nya tidaklah berkurang karena banyak diminta. Oleh karena itu, orang yang berinfak janganlah mengira bahwa pelipatgandaan tesebut merupakan bentuk berlebih-lebihan, karena tidak ada satu pun yang berat bagi Allah Subhaanahu wa Ta’aala dan apa yang ada di sisi-Nya tidaklah berkurang karena sering memberi.
Perumpamaan (nafkah) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَٱتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَٱتَّخَذَ ٱللَّهُ إِبْرَٰهِيمَ خَلِيلًا
”Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.
Report this wiki page